Sabtu, 23 November 2024

Buruh Kecam DPR dan Sentil Puan yang Tidak Lagi Berpihak Rakyat soal Kenaikan BBM

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ribuan buruh berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Ribuan gabungan buruh seluruh Indonesia terkonsentrasi di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Massa buruh dengan atribut poster, bendera maupun spanduk secara bergelombang menuju ke DPR untuk berunjuk rasa meneriakkan apa yang menjadi tuntutannya.

Selain menolak kenaikan BBM, massa buruh juga menuntut adanya kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) maupun gaji mereka karena imbas kenaikan BBM. Tidak hanya itu, mereka juga menolak Undang-Undang Omnibus Law.

Gunarto koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi mengkritisi Puan Maharani Ketua DPR RI yang dulu menolak kenaikan BBM, tetapi sekarang tidak lagi.

“Dulu di zaman SBY, Puan Maharani yang sekarang Ketua DPR itu kan nangis-nangis ada kenaikan (harga) BBM. Nangis-nangis seolah-olah berpihak kepada rakyat,” ujar Gunarto saat berorasi di depan gedung DPR, Selasa (6/9/2022).

“Tapi, sekarang setelah jadi Ketua DPR, apakah dia juga nangis terhadap kenaikan BBM? Ayo kita tagih omongannya dulu kawan-kawan,” tegas Gunarto.

Sampai saat ini aksi unjuk rasa ribuan buruh di depan gedung DPR berjalan lancar dan aman.

Aparat kepolisian, baik terbuka dan tertutup terus berjaga di sekitar gedung DPR maupun di tempat massa aksi buruh.

Pantauan suarasurabaya.net di dalam area gedung DPR sejumlah pasukan Brimob dengan kendaraan taktis maupun water canon terus berjaga dan bersiap dengan gas air mata jika terjadi aksi yang tidak diinginkan.

Arus lalu lintas di jalan Gatot Subroto depan gedung DPR sedikit tersendat karena sebagian besar digunakan untuk berunjuk rasa. Mobil dan motor melintas dengan menggunakan jalur Trans Jakarta/Busway.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs